Referensi (Reference/Citation) agar Karya Tulismu bukan Hasil Pencurian (Plagiarism)

Saat menulis makalah penelitian / membuat proyek penelitian, kamu akan (dan memang harus) menggunakan karya orang lain untuk membantu mengembangkan tugas kamu sendiri karena hasil penelitian orang lain adalah pendukung penelitian kamu sendiri. Peneliti, mahasiswa, sarjana yang baik—mereka menggunakan karya individu lain dengan cara yang bertanggung jawab tanpa plagiarisme.

Plagiat? Apa itu? Kata plagiarisme berasal dari Latin, plagiare, yang berarti “menculik.” Ini adalah tindakan mengambil karya orang lain dan menggunakannya sebagai milik Anda, tanpa mengakui penulis aslinya. Plagiarisme adalah ilegal dan ada banyak konsekuensi serius untuk menjiplak pekerjaan orang lain.

Salah satu cara untuk mencegah plagiarisme adalah dengan memasukkan referensi dalam makalahmu.

Ada berbagai macam gaya referensi. Di post ini aku akan menulis tentang cara menggunakan referensi format APA, yaitu format referensi yang dibuat oleh American Psychological Association pada tahun 1929.

Misalnya kamu ingin mengutip hasil penelitian dari karya ilmiah orang lain di bawah ini, yaitu bahwa “ada dua faktor utama yang mungkin mempengaruhi tingkat kecemasan mereka adalah kecenderungan untuk cemas sebelum belajar di luar negeri dan kecakapan bahasa sebelum berangkat ke luar negeri.

Screenshot (85).png

Ingat jangan hanya menyalin kalimat yang ada di hasil penelitian tersebut, tapi pahami dan ceritakan kembali dengan kata-katamu sendiri (paraphrasing) agar karya tulismu bukan merupakan pencurian blak-blakan. Misalnya, kamu bisa menceritakannya kembali sebagai “Kecenderungan untuk cemas dan kepandaian bahasa sebelum program belajar luar negeri merupakan dua faktor utama dalam kecemasan siswa.”

Nah, ada 4 cara kamu bisa mereferensi bahwa kalimat tersebut bukanlah pendapat sembarangan, tapi hasil dari penelitian yang sudah dilakukan orang lain. Ada tiga penulis yang bisa dilihat di gambar di atas, dan tahunnya pun juga tertera di pojok kiri atas. Jadi bisa kamu tulis seperti:

  • Kecenderungan untuk cemas dan kepandaian bahasa sebelum program belajar luar negeri merupakan dua faktor utama dalam kecemasan siswa (Dewey, Belnap, & Steffen, 2018).
  • Kecenderungan untuk cemas dan kepandaian bahasa sebelum program belajar luar negeri merupakan dua faktor utama dalam kecemasan siswa (Dewey et al., 2018).
  • Dewey, Belnap, & Steffen (2018) menemukan bahwa kecenderungan untuk cemas dan kepandaian bahasa sebelum program belajar luar negeri merupakan dua faktor utama dalam kecemasan siswa.
  • Dewey et al. (2018) menemukan bahwa kecenderungan untuk cemas dan kepandaian bahasa sebelum program belajar luar negeri merupakan dua faktor utama dalam kecemasan siswa.

et al. adalah abreviasi/singkatan untuk “dan yang lain” atau bisa disamakan sebagai “dan kawan-kawan/dkk” dan singkatan ini digunakan jika suatu karya ilmiah yang ingin kamu referensi ditulis oleh lebih dari 2 penulis.

Nah, keempat itu hanyalah cara mereferensi sebuah karya ilmiah di dalam teks (masih ada beberapa cara lagi tapi ini yang sederhananya). Di luar teks, artinya di luar narasi kamu, karya ilmiah harus direferensi secara sepenuhnya di bagian paling bawah yaitu bagian reference.

Dalam format APA, karya ilmiah yang kamu referensi atau kutip harus kamu tulis secara berurut seperti ini:

Nama penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal, Volume(Nomor Isu), halaman artikel tersebut terletak di dalam jurnal bukan berapa jumlah halaman artikel itu.

Dalam format APA, nama penulis yang ditulis sepenuhnya adalah nama belakang mereka, sedangkan nama depan hanya perlu digunakan inisial/huruf awalnya. Jika ada lebih dari satu, gunakan tanda ampersand (&).

Contohnya:

screenshot (85)

Dewey, D. P., Belnap, R. K., & Steffen, P. (2018). Anxiety: Stress, Foreign Language Classroom Anxiety, and Enjoyment During Study Abroad in Amman, Jordan. Annual Review of Applied Linguistics, 38, 140-161.

Karena nomor isunya tidak ada, tidak perlu kamu masukkan. Tetapi misalnya nomor isunya adalah 7 maka penulisannya di dalam kurung dan tanpa spasi dengan nomor volumenya, seperti di bawah ini:

Dewey, D. P., Belnap, R. K., & Steffen, P. (2018). Anxiety: Stress, Foreign Language Classroom Anxiety, and Enjoyment During Study Abroad in Amman, Jordan. Annual Review of Applied Linguistics, 38(7), 140-161.

3 thoughts on “Referensi (Reference/Citation) agar Karya Tulismu bukan Hasil Pencurian (Plagiarism)

Leave a comment